Social Icons

Pages

Senin, 21 April 2014

Penghasilan APBN 2013 Indonesia

APBN Indonesia 2013 dibandingkan Tokyo -
Kabinet pemerintah Jepang telah
menyepakati nilai anggaran atau APBN 2013
senilai US$ 1,02 triliun (92,61 triliun yen) atau
sekitar Rp 9.690 triliun. Jumlah ini berkali-kali
lipat APBN Indonesia yang hanya Rp 1.683
triliun.
Dikutip dari AFP, Selasa (29/1/2013),
pemerintah
Jepang akan mendorong penggunaan anggaran
untuk pertahanan dan pekerjaan umum di
tengah
ketegangan teritorial dengan China dan juga
ancaman deflasi.
Dalam tahun fiskal baru Jepang yang dimulai
April, negeri Sakura ini menargetkan pendapatan
43,1 triliun yen. Dengan begitu ada defisit
anggaran. Untuk menutup defisit tersebut
pemerintah Jepang akan mengutamakan
penerbitan surat utang (obligasi) yang nilainya
42,85 triliun yen.
Ini berarti, untuk pertama kalinya dalam 4
tahun
terakhir, jumlah pendapat yang ditargetkan lebih
besar daripada penerbitan surat utang.
Memang kondisi ini berbeda dengan Indonesia
yang nilai APBN-nya di tahun ini Rp 1.683
triliun,
dan penerimaannya Rp 1.525,2 triliun. Sehingga
ada defisit sekitar Rp 172 triliun. Jumlah surat
utang yang akan diterbitkan pemerintah
Indonesia
tahun ini hanya Rp 152 trilun, jauh lebih kecil
dibandingkan pemerintah Jepang.
Jepang di tahun fiskal 2013 akan meningkatkan
anggaran pertahanannya sebesar 40 miliar yen
(0,8%) dari tahun sebelumnya 4,75 triliun yen.
Ini
dilakukan untuk menambah persenjataan dan
personel angkatan bersenjata untuk
mengamankan konflik teritorial dengan China.
Sementara anggaran pekerjaan umum naik
untuk
pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir.
Kenaikan
anggaran ini mencapai 710 miliar yen menjadi
5,29 triliun yen.
Perdana Menteri Jeapang Shinzo Abe juga
menyediakan paket stimulus untuk
perekonomian
Jepang senilai US$ 226,5 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates