Suatu hari, seorang pasangan kekasih sedang
berjalan-jalan di taman. Dipetiknya sebuah
bunga yang cantik oleh si pria dan diberikan
kepada kekasihnya, "ini untukmu sayang." Di luar
dugaan, kekasihnya justru terdiam. Tak berapa
lama kemudian ia bertanya pada kekasihnya?
Wanita: Kenapa kau menyukaiku? kenapa kau
mencintaiku?
Pria: Aku juga tidak tahu alasannya. Tetapi aku
sangat menyukaimu, aku mencintaimu, sayang.
Wanita: Kamu jahat. Kamu bahkan tidak bisa
menyebutkan satu alasanpun mengapa kau
menyukai aku. Kalau suatu saat nanti ada yang
lebih cantik dari aku pasti kau akan
meninggalkan aku. Bagaimana bisa kau bilang
kau mencintaiku jika kau tak tahu alasannya?
Pria: Aku benar-benar tidak tahu alasannya,
sayang. Tetapi, bukankah perhatian, kasih
sayang dan kehadiranku di hidupmu sudah
menjadi bukti cintaku?
Wanita: Bukti apa? Semua tidak membuktikan
apapun. Aku hanya butuh alasan, kenapa kamu
bisa menyukaiku? Kenapa kamu mencintaiku?
Pria: Baiklah, akan kucoba cari alasannya. Eum...
karena kamu cantik, kamu punya suara yang
indah, kulitmu halus, rambutmu lembut...
Cukupkah alasan itu?
Kekasihnya kemudian mengangguk, dan
menerima bunga itu dengan senang hati.
***
Beberapa hari kemudian, sebuah kecelakaan
menimpa wanita tersebut. Ia harus kehilangan
rambutnya yang panjang dan lembut karena
terjepit dan terpaksa harus dipotong. Ia juga
harus kehilangan suara dalam beberapa waktu
karena pita suaranya terbentur keras. Kulitnya
yang dulu halus mulus kini terpapar beberapa
jahitan. Ia terbaring tak berdaya.
Di sampingnya ada secarik surat. Iapun
membacanya.
"Kekasihku,
Karena suaramu tak lagi semerdu dulu,
bagaimana aku bisa mencintaimu?
Dan karena rambutmu kini sudah tak panjang
dan lembut lagi, aku tak bisa membelainya. Aku
juga tak bisa mencintaimu.
Apalagi kini banyak jahitan di wajahmu yang
dulu mulus.
Jika benar cinta itu butuh alasan, kurasa aku
benar-benar tak bisa mencintaimu lagi sekarang.
Tetapi....
Cintaku bukan cinta yang palsu.
Cintaku kepadamu tulus. Aku menyukai dirimu
yang apa adanya. Aku tidak jatuh cinta karena
kau punya suara yang merdu, rambut yang indah
serta kulit yang mulus. Aku mencintaimu tanpa
alasan apapun.
Sampai kapanpun, aku tetap akan mencintaimu.
Sekalipun nanti rambut putihmu mulai tumbuh,
kulitmu mulai menua dan keriput, aku selalu
mencintaimu.
Menikahlah denganku..."
Cinta tak pernah membutuhkan alasan. Ia juga
akan tetap hadir secara misterius. Datang tanpa
pernah diduga sebelumnya. Percayalah akan
kekuatan cinta, karena kau tak pernah tahu
seberapa besar ia akan membuat hidupmu
bahagia.
Ledelina Ayu Ratri Wulansari di 13.58
Cerita Cinta Mereka
Suara Hati Saat Suamiku Ingin
Menikah Lagi
Cinta Dalam Hati
Cerita Tentang Tissue Gulung dan
Cinta Suamiku
Minggu, 27 April 2014
Mengapa dikau mencintaiku
Cinta cerita suamiku
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa bagusnya sih
menceritakan tissue gulung. Seperti nggak ada
istimewanya. Kan ada tuh istilah ' don't judge the
book from its cover' Kali ini, jangan berburuk
sangka dulu dengan cerita soal tissue gulung
dan cinta seorang suami. Kira-kira beginilah
ceritanya...
Sepasang suami istri pasangan muda yang telah
hidup bersama selama setahun sedang
bercengkerama berdua di rumah. Tak melakukan
kegiatan apa-apa sang istri kemudian berdiri di
atas cermin.
"Sayang, dadaku ini begitu kecil. Aku tidak
percaya diri saat bertemu dengan istri temanmu
yang dadanya bagus-bagus itu," katanya
Sang suami tak segera menjawab dan terdiam
sejenak. Lantas ia bergegas ke kamar mandi,
mengambil gulungan tissue.
"Nih, kamu ingin agar dadamu besar kan? Coba
pakai tissue gulung ini dan usap-usapkan di
dada setiap selesai mandi," kata suami.
Tak berapa lama si istri kemudian bergegas
mandi dan mempraktekkan apa yang diusulkan
suaminya tadi. Sepanjang mandi ia berpikir, "ah
apa benar cara ini bisa membuat dadaku jadi
besar ya?" batinnya dalam hati. Setelah selesai
mandi ia pun mendekati suaminya lagi.
"Suamiku, masa iya sih cuma menggosok-
gosokkan tissue saja bisa bikin dada jadi
besar?" tanya sang istri polos.
"Setiap hari kau menggosok pantat dengan
tissue saja pantatmu sudah semakin besar. Nah,
siapa tahu itu juga bisa berhasil saat dilakukan
di dada..." canda suaminya sampai sang istri
cemberut.
Sang suamipun mendekati istrinya dan berkata,
"aku mencintaimu tidak hanya sehari dua hari.
Semua yang kamu miliki adalah sesuatu yang
harus kau dan aku syukuri. Jadi mengapa harus
bingung dengan ukuran dada yang sehat itu?"
Tentu saja tips menggosok-gosokkan tissue tadi
hanya akal-akalan suaminya saja.
Bagaimanapun saat menyinggung soal berat
badan atau ukuran dada, pria selalu merasa
serba salah menjawabnya. Bersyukur sang suami
punya selera humor yang mengubah keluhan
istrinya menjadi rasa syukur yang luar biasa.
Apapun yang kau miliki saat ini, bentuk tubuh,
ukuran dada, warna kulit, semuanya adalah
sesuatu yang harus disyukuri, bukan
dikeluhkan :)
Ngomong-ngomong, tak perlu bertanya pada
suami soal Anda gemuk atau tidak, atau ukuran
dada Anda ya. Karena percayalah, suami Anda
tidak mencintai Anda hanya karena fisik semata
Suara hati saat suami mau menikah
Ini adalah ungkapan suci seorang istri ketika
mendengar permohonan ijin dari suaminya untuk
menikah lagi. Istri mana yang rela suaminya
menikah lagi dan membagi cinta untuk dua
wanita? Rasanya tidak ada seorang wanita pun
di dunia ini yang ingin diduakan, apalagi
diduakan di depan mata.
Rasanya duniaku runtuh ketika mendengarmu,
suamiku tersayang, meminta ijinku untuk
menikah lagi. Membayangkan dirimu, lelaki yang
paling kusayangi, membagi segala bentuk cinta,
perhatian, dan kebahagiaan lainnya dengan
wanita lain bukan hanya membangkitkan rasa
cemburuku, tapi juga rasa sakit hati tak
berujung. Jangan protes jika aku merasa begitu
cemburu, hatiku sudah seperti disayat sembilu
mendengarmu ternyata akan segera membagi
cintamu.
Jangan memprotesku yang memiliki sejuta
cemburu, wahai suamiku. Cemburuku ini adalah
bukti nyata besarnya rasa cinta yang kumiliki
untukmu. Cintaku sudah tidak perlu lagi kau
ragukan. Aku begitu menghormatimu sehingga
secepat kilat aku mengoreksi diriku sendiri. Apa
sebetulnya kurangku hingga membuatmu
berpaling kepada wanita lain. Apa saja
kelemahan diriku yang membuatmu harus
melabuhkan separuh hatimu untuk wanita lain.
Rasanya semua upaya sudah aku kerahkan
untuk membahagiakanmu, namun akhir yang
harus aku terima tetaplah dimadu.
Sepanjang malam aku memikirkan jawaban atas
pertanyaan tersulit yang kau lontarkan. Apa yang
harus kukatakan untuk menjawab pertanyaan
yang sebetulnya sangat tidak ingin aku jawab
itu? Suamiku tercinta, tidak ada seorang wanita
pun di dunia ini yang ingin cintanya dibagi
dengan wanita lain. Tidak akan ada wanita yang
rela melihat suaminya bermesraan dengan
wanita lain di depan mata. Sebelum kau
melakukannya, duhai suamiku, pernahkah kau
mencoba berada di posisiku dan menjadi aku?
Maukah kau diduakan olehku? Tahukah kau
bagaimana perasaanku? Membayangkannya saja
aku sudah tak mampu, bagaimana aku harus
melaluinya?
Kodratku sebagai wanita tentu menolaknya. Aku
tidak mau membagi suamiku baik secara fisik
maupun secara emosional dengan wanita lain.
Pernikahan kita adalah tentang kita berdua,
bukan tentang dia. Bagaimana mungkin kau tega
memasukkan sosoknya di kebhidupan kita?
Nanti, apakah rasa bahagiaku masih bisa sama?
Bisakah kau memberikan jaminan cinta yang
sama rata antara aku dan dia? Ribuan
pertanyaan menyerang otak dan batinku.
Rasanya batinku tidak lagi mampu memikirkan
jawaban pertanyaanmu.
Tibalah hari di mana aku harus menjawab
pertanyaanmu. Kukembalikan batinku kepada
Tuhanku. Bahasa iman menggugah kesadaranku
kembali. Aku harus menguatkan diriku dan diri
suamiku. Kuyakinkan diriku bahwa ini semua
sudah diatur oleh Tuhan. Jika aku
memprotesnya, sama saja dengan aku
memprotes keputusan Tuhan. Jodoh sudah
digariskan oleh Tuhan dan jika jodoh wanita itu
adalah suamiku, apakah aku harus
menyalahkannya? Suamiku telah bertahun-tahun
menjadikan aku ratu di hidupnya, maka tidak
seharusnya aku menyebutnya sebagai
pengkhianat atas segala rasa kasih sayangku.
Aku memutuskan untuk mengatakan "ya, aku
mengijinkanmu menikah dengan wanita itu."
Semoga ketika kau telah bersamanya, akan ada
penghargaan lebih atas kebersamaan kita. Dan
aku pastikan kau tidak akan merasa ditinggalkan
olehku. Aku tahu bebanmu akan terasa lebih
berat ke depannya karena akan sangat sulit
bagimu untuk memilih. Maka aku tak akan
membawamu pada posisi memilih. Sekaranglah
saatku untuk membuktikan padamu bahwa aku
pantas menjadi perhiasan terindah yang pernah
kau miliki dengan sebentuk cinta yang aku miliki.
Aku buka pikiranku dengan keikhlasan. Dan
keikhlasan itu akhirnya berbuah pikiran bahwa
engkau bukanlah milikku yang abadi.
Semoga kelegaan hatiku dan kemuliaan niatmu
bukan hanya sekedar omong kosong. Semoga
seua itu akan menjadi bukti nyata pernyataan
cinta kita yang hanya karena Tuhan. Dan kini,
aku mempersembahkan wanita itu untukmu.
Benar- benar sebuah akhir yang sangat
melegakan bagi sebuah kecintaan yang hanya
karena Tuhan.
Cerita Cinta Mereka
Saat Aku Gagal Menikah
Dengan hati yang tulus dan tenang, kubagikan
kisahku ini. Sebut saja namaku Ridang. Semoga
kisah tentang kegagalan pernikahanku ini bisa
menjadi cahaya lilin bagi hati yang meredup
karena kehilangan cinta seorang kekasih.
Aku adalah seorang karyawati di rumah sakit
swasta di kota “S”. Di antara segala kesibukan
bekerja di rumah sakit dan rutinitas di asrama,
aku masih menyempatkan diri untuk bergabung
dalam kelompok paduan suara. Aku menyanyi
untuk acara-acara pernikahan di gereja. Aku
bersyukur dikaruniai bakat untuk menyanyi ini.
Banyak pengalaman positif yang kudapatkan
dengan bergabung dalam kelompok paduan
suara .
Sebagai seorang wanita berusia 25 tahun, aku
mempunyai seorang kekasih. Dia bekerja di
bidang pelayaran. Sekian lama kami menjaga
hubungan cinta dan bersikap saling percaya
meski jarak sering memisahkan. Selama
beberapa tahun pula kami berusaha untuk saling
mengenal dan menjalin kasih sayang hingga
suatu ketika kami memutuskan untuk menikah.
Semua persiapan pernikahan mulai dari pernak-
pernik kecil kecil hingga rencana pertemuan
keluarga sudah kami bicarakan bersama.
Selain bekerja, aku juga mengikuti kursus rias
pengantin. Tentu wajar jika aku ingin membuat
acara pernikahanku terasa sangat istimewa. Aku
ingin menikah dengan mengenakan gaun
pengantin nuansa Eropa yang berwarna putih
dan panjang. Aku ingin mendesain sendiri gaun
pengantinku. Tetapi ternyata calon suamiku
meminta kami memakai pakaian adat Jawa
tengah. Apa boleh buat, aku mengalah dan tidak
ingin berdebat hanya karena masalah gaun
pengantin.
Aku mendatangi salah satu penjahit dan butik
langgananku. Sebuah busana pengantin jawa
telah siap dan tinggal menunggu waktu untuk
segera dikenakan. Sambil mempersiapkan
banyak hal yang berkaitan dengan rencana
pernikahan kami, kami berdua sebagai calon
pengantin harus mendaftarkan diri untuk ikut
kursus persiapan perkawinan di gereja. Aku
mendaftarkan nama kami untuk mengikuti kelas
kursus calon pengantin. Dalam kursus itu, kami
akan diberi banyak bekal persiapan tentang
hidup berkeluarga, bagaimana mengenal
pasangan lebih jauh, dan penyelidikan dari gereja
tentang kelayakan untuk sah atau tidaknya
perkawinan kami.
Pada awalnya, kami berdua begitu bahagia dan
tak sabar ingin segera mengikuti kursus
persiapan perkawinan itu. Tapi entah mengapa
sebabnya, secara perlahan calon suamiku
semakin sulit dihubungi. Aku mulai putus asa
tapi tetap berusaha berpikir positif. Hingga
akhirnya aku mengunjungi adik calon suamiku
yang kebetulan satu kota denganku. Dari adiknya
aku tahu bahwa kekasihku berpaling pada wanita
lain. Rasanya aku tidak perlu menceritakan
detailnya. Namun, yang pasti hati dan
perasaanku hancur berkeping-keping. Tanpa
kabar berita dia hilang begitu saja.
Setelah mendapat beberapa informasi yang
cukup dapat kupercaya, aku sudah tidak
berharap banyak tentang rencana pernikahanku
dengannya. Bahkan aku tidak mampu untuk
menangis karena rasanya hatiku telah mati rasa.
Rasanya dada ini sesak dan bebanku terasa
berat. Aku ingin menangis tetapi tidak setitik pun
airmata keluar. Aku mengunjungi seorang
biarawati di biara dan berharap dengan bercerita
padanya, aku bisa menangis dan merasa lega.
Kenyataannya, justru biarawati itu yang
menangis terharu padaku.
Cukup lama aku tidak bisa menangis. Pada
suatu hari seorang teman paduan suaraku
sedang menyanyi lagu ”Hadapilah dengan
Senyum” dan tanpa aku sadari, tangisku tiba-
tiba meledak. Aku tidak mampu menahannya
lagi. Aku dipeluk oleh sahabatku. Sepotong
syairnya berbunyi seperti ini ”bila bebanmu
terlalu berat, hadapilah dengan senyum. Bila
dunia mengecewakan, hadapilah dengan senyum.
Tuhanlah bentengmu, janganlah kau bimbang
akan semuanya hadapilah dengan senyum" dan
seterusnya.
Aku harus berjuang dengan segala cara untuk
tetap dapat tersenyum walau hati ingin menjerit
dan menangis. Terlebih lagi, tak lama kemudian
aku mendengar kekasihku menikah dengan
wanita lain. Adiknya datang menemuiku untuk
menyampaikan permintaan maaf. Bahkan dia
juga tidak ingin menghadiri pernikahan kakaknya.
Satu-satunya hal yang mampu membuatku
bertahan adalah doa. Ketika aku merasa dunia
sudah runtuh, rasa malu pada teman - teman,
dan bingung akan pertanyaan dari orang tuaku
mengapa aku batal menikah, aku hanya bisa
berdoa. Beruntung salah satu kakakku sangat
mengerti keadaanku dan dia yang menjelaskan
semua pada orang tuaku.
Pada waktu peristiwa itu terjadi, aku sedang aktif
dalam kelompok paduan suara di gereja,
terutama untuk mengisi suara sebagai solis atau
penyanyi tunggal. Profesionalisme sebagai
penyanyi harus bisa membuatku tegar. Dengan
hati berkeping-keping kususun nada demi nada
false dalam irama hidupku. Aku harus bangkit.
Aku harus kuat. Aku ingin bangkit menjadi
sepotong hati yang tegar walau batal menikah.
Semua sahabat paduan suara sangat mengerti
tentang peristiwa batalnya rencana
pernikahanku. Aku bahkan diijinkan untuk tidak
usah menyanyi dulu hingga hatiku tenang lagi.
Namun aku menolak. Aku harus tetap menyanyi.
Jadwal acara menyanyi tak akan kuubah.
Pada saat pertama kali aku menyanyi lagu The
Wedding dalam pernikahan salah satu temanku
pada masa sulitku itu, sahabat-sahabatku
menangis. Mereka menitikkan airmata haru
melihatku begitu syahdu mengalunkan lagu
pengiring pengantin masuk ke gereja menuju
altar suci untuk diberkati. Sungguh ini sebuah
keajaiban Tuhan. Aku begitu tegar menyaksikan
pasangan pengantin masuk ke gereja menuju
altar dengan gaun pengantin nuansa Eropa yang
cantik itu. Hingga bait terakhir lagu berhasil
kunyanyikan dengan sempurna dan penuh
perasaan.
Tanpa terasa aku telah melewati masa sulit ini.
Siapakah yang dapat bertahan jika bukan karena
kebesaran Tuhan? Tuhan telah mengajakku
bercanda rupanya. Ketika aku sedang meratapi
kepergian kekasih yang membatalkan pernikahan
kami, malah aku diberi semangat untuk terus
bernyanyi bagi banyak pasangan pengantin. Ya,
ini berarti aku harus mampu miliki hati yang
tegar.
Suatu hari, aku mendapat telepon dari mantan
kekasihku, dia mengatakan minta maaf karena
telah meninggalkan aku. Aku tidak menaruh
dendam sedikitpun dan memaafkan keadaannya.
Bahkan aku mendoakan kebahagiaannya. Ketika
ia menghubungi aku, mantan kekasihku ini
mengalami kecelakaan dan tidak bisa berjalan.
Pada saat yang sama istrinya meninggalkan dia.
Aku hanya bisa berdoa agar dia dapat segera
pulih dan sembuh seperti sediakala. Tetapi
maafkan aku Tuhan karena aku tak mungkin
kembali padanya. Dia sudah sembuh dari
kecelakaan tersebut, namun dia memilih
mengakhiri hidupnya sendiri karena tak
menemukan kebahagiaan.
Aku berdoa agar semua dosa dan kesalahannya
diampuni Tuhan. Dia tetap sahabat yang terbaik
dalam hidupku. Kini aku boleh mengucap syukur
dan membagikan kebahagiaan. Tanpa kuduga
cinta sejatiku akhirnya datang. Betapa indahnya
rencana Tuhan. Semua diatur indah pada
waktunya. Waktu yang tepat sesuai rencanaNya.
Aku telah menemukan seorang kekasih yang
mencintaiku dengan luar biasa dan yang
membangun kembali reruntuhan puing-puing
harapan tentang istana cintaku. Tuhan
terimakasih untuk semua ini. Kubagikan kisahku
ini agar menjadi pelita hati, percayalah dunia
belum berakhir hanya karena engkau tidak jadi
menikah..
Rabu, 23 April 2014
Makalah Kepemimpinan Strategik
Strengths
1. Mc Donald mempunyai a strong
global presence dengan kompetiror domestik terdekat yang hanya berukuran
separuhnya, Mc Donald merupakan pemimpin pasar ( market leader) baik secara
domestik, maupun internasional.
2. Keuntungan Mc Donald's
berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang
|
Weakness
1. Harga yang kurang
kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan
pendapatan.
2. Inovasi terhadap produk
kurang memiliki spesifikasi tertentu
3. Management of franchises
kurang memperhatikan integritas klien
4. Teknik pemsaran atau
periklanan yang hanya diutamakan pada anak-anak.
|
Makalah Kepemimpinan Strategik
Strengths
1. Mc Donald mempunyai a strong
global presence dengan kompetiror domestik terdekat yang hanya berukuran
separuhnya, Mc Donald merupakan pemimpin pasar ( market leader) baik secara
domestik, maupun internasional.
2. Keuntungan Mc Donald's
berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang
|
Weakness
1. Harga yang kurang
kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan
pendapatan.
2. Inovasi terhadap produk
kurang memiliki spesifikasi tertentu
3. Management of franchises
kurang memperhatikan integritas klien
4. Teknik pemsaran atau
periklanan yang hanya diutamakan pada anak-anak.
|